Blog

Perajin Batik Garut Kota Luncurkan Motif Baru, Ini Makna Filosofinya

Garut, 9 Maret 2025 – Perajin batik di Kecamatan Garut Kota kembali menghadirkan inovasi dengan meluncurkan motif baru yang sarat akan makna filosofi dan budaya lokal. Motif terbaru ini menjadi bukti bahwa batik Garut terus berkembang tanpa meninggalkan identitas tradisionalnya.

Salah satu motif yang diperkenalkan adalah Batik Leuwi Jurig, yang terinspirasi dari keindahan serta misteri alam Garut. Leuwi Jurig merupakan destinasi wisata alam yang terkenal dengan kejernihan airnya, namun memiliki nuansa mistis yang kuat. Motif ini menggambarkan harmoni antara keindahan alam dan kehidupan masyarakat Garut yang penuh dengan nilai spiritual dan kearifan lokal.

Selain itu, motif Batik Cikuray Sakti juga menjadi daya tarik baru. Gunung Cikuray sebagai ikon Garut digambarkan dalam corak yang dinamis, melambangkan keteguhan dan semangat pantang menyerah masyarakat setempat. Warna-warna alami yang digunakan dalam batik ini berasal dari pewarnaan tradisional, seperti daun tarum dan kulit kayu tingi, sehingga mencerminkan kedekatan dengan alam.

Menurut Ketua Paguyuban Batik Garutan, H. Dede Suherman, peluncuran motif baru ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali keunikan batik Garut ke pasar yang lebih luas. “Kami ingin masyarakat lebih mengenal batik khas Garut yang memiliki ciri khas warna cerah serta motif yang kaya akan filosofi. Ini juga bagian dari upaya melestarikan warisan budaya agar tetap relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Peluncuran motif baru ini mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah yang berkomitmen mendukung industri batik lokal. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Hj. Sri Hartati, mengungkapkan bahwa batik Garut berpotensi besar untuk berkembang secara nasional maupun internasional. “Kami akan terus mendorong inovasi perajin batik dengan memberikan pelatihan dan akses pemasaran yang lebih luas agar batik Garut semakin dikenal,” katanya.

Salah satu pembeli, Rina Wulandari, mengaku terkesan dengan motif baru yang memiliki cerita kuat di baliknya. “Saya bangga bisa mengenakan batik khas Garut yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki filosofi mendalam. Ini menjadi identitas budaya yang harus terus dijaga,” tuturnya.

Dengan adanya motif baru ini, diharapkan batik Garut semakin mendapat tempat di hati masyarakat serta mampu bersaing di pasar global. Para perajin pun terus berupaya mengembangkan desain yang inovatif tanpa meninggalkan unsur tradisi, sehingga batik Garut tetap menjadi kebanggaan daerah dan warisan budaya yang bernilai tinggi.

Deja una respuesta

Tu dirección de correo electrónico no será publicada. Los campos obligatorios están marcados con *